Monday, March 14, 2011
Coffe Mix
Sunday, May 16, 2010
Apa yang Terjadi dengan Dunia Pendidikan Kita ??
Ada beberapa komentar yang saya baca, bahwa meningkatnya angka ketidak lulusan para siswa diakibatkan semakin ketatnya pengawasan serta kejujuran para siswa semakin tinggi. lho kok???
Saya jadi bingung, kalo memang kejujuran dikedepankan, maka saya jadi bertanya-tanya apakah di zaman saya dulu saat saya sekolah banyak kecurangan dan ketidak jujuran para siswa sehingga kami semua lulus? apalagi saat itu tidak adanya ujian ulangan seperti beberapa tahun.
Gejala apakah ini????? Siapakah yang patut disalahkan, para siswanya, para gurunya, kurikulumnya, para orang tuanya, ataukah zamannya??? inilah wacana buat kita semua....
Thursday, April 08, 2010
Rokok
Tapi di sini saya hanya mengutarakan kegelisahan hati saya, ketidaksetujuan saya dengan sikap dan perbuatan para perokok yang menurut saya sangat sangat egois. Terlebih lagi tempo hari Muhammadiyah mengeluarkan fatwa Haram untuk rokok. Banyak kalangan yang berkomentar ini dan itu. Hati saya tergelitik membaca komentar-komentar mereka.
Saya pribadi terusik dengan semua itu. Seperti yang diketahui banyaknya bahaya penyakit yang dapat ditimbulkan oleh hisaban dan asap rokok untuk perokok itu sendiri (perokok aktif) ataupun untuk orang-orang disekitarnya(perokok pasif). Banyak sudah artikel-artikel yang membahas bahaya rokok dan asap rokok bagi kesehatan manusia. Banyak sudah penemuan-penemuan ataupun hasil dari bahaya rokok dan asap rokok itu sendiri. Tapi itu semua tidak menyadarkan mereka yang merupakan perokok aktif.
Setiap hari saya menyaksikan dan mengalami sendiri keegoisan para perokok pada lingkungan sekitarnya. Setiap hari saya pergi pulang berangkat kerja naik kereta. Saya tenang bila naik kereta Ekonomi AC ataupun Ekspress. Karena AC, maka penumpang dilarang merokok di dalam. Tapi saya menerima kenyataan lain saat saya naik kereta KRL ekonomi. Para Perokok itu tidak bisa berpikir jernih dan tidak peduli dengan sekitarnya.
Sebenarnya sudah ada larangan dari pemerintah untuk merokok di tempat umum, di kendaraan umum. Tapi Indonesia terkenal dengan orang "ndableknya". Bila tidak diawasi maka lancar-lancar aja. Mereka dengan arogan dan egoisnya merokok di semua tempat dan di setiap kesempatan. Mereka masa bodoh dengan sekitarnya, apakah di situ ada balitakah, ada orang bengekkah atau ada orang yang alergi dengan asap, para perokok tetap saja menyalakan dan menghisab rokok tanpa ada beban dan tanpa ada perasaan berdosa. Yang ada di pikiran mereka hanyalah " Mulutku Asam ", " Aku gak bisa mikir/konsentrasi", " Aku ngantuk, ngerokok aja ah " dan sejuta alasan lainnya.
Seperti pagi ini, kembali aku saksikan kearogannya dan keegoisan dari beberapa para perokok yang tidak punya pikiran jernih dan benar-benar "ndablek". KRL ekonomi sudah padat dan manusia yang berdiri masih 5 shap, masih aja ada orang yang ngepulin asap rokok. asapnya bisa terhisap dari tempatku yang berjarak 3 meter. mereka itu benar-benar tidak punya etika, sopan santun dan kepedulian untuk sekelilingnya. Bahkan kemarin malampun saya menegur seorang pemuda yang dengan santainya merokok di KRL padahal KRL sudah mulai penuh, dengan entengnya dia menjawab : "Tanggung, sedikit lagi". Duh, manusia kok ndablek begitu.
Saya tidak habis berfikir, banyak kalangan yang mengkritik dengan fatwa Muhammadiyah dengan mengharamkan rokok. Tapi banyak kalangan yang tidak sadar dengan keegoisan dan kearoganan para perokok di saat mereka menghisab rokok. Asapnya bisa membahayakan orang lain entah itu balita, manula ataukah orang sehat lainnya, banyaknya sampah yang berserakan yang ditimbulkan oleh putung rokok dan bahaya-bahaya lain yang timbul, itu semua tidak terpikirkan oleh masyarakat luas terlebih lagi oleh perokok itu sendiri. Banyak kalangan yang tidak bisa menegur langsung para perokok itu, banyak kalangan yang menutup mata dengan kondisi yang ada. Lalu, dimana letak kepedulian kita untuk lingkungan kita?
Terlepas dari Fatwa Muhammadiyah yang mengharamkan rokok, yang terjadi sesungguhnya adalah kurangnya etika, sopan santun, kepeduliaan dan menghargai orang lain serta bergesernya keimanan pada individu itu sendiri. Apabila orang itu beriman, pasti individu itu paham akan kebersihan, kesehatan dan keselamatan orang lain.
Apabila individu itu beriman, maka dirinya tidak akan merokok di sembarang tempat, di setiap kesempatan yang ada serta mampu mengontrol keegoisan dirinya untuk kesehatan dan keselamatan orang lain serta kebersihan lingkungan di sekitarnya.
Fatwa apapun yang akan dikeluarkan oleh suatu lembaga tidaklah bermanfaat, tidaklah berpengaruh besar ataupun tidaklah mengubah seorang individu akan mematuhi peraturan pemerintah dan menerima fatwa itu sendiri bila tidak ada kerja keras pemerintah untuk menjalankan peraturan itu sendiri dan tidak adanya kesadaran pribadi dari para pecandu rokok tersebut.
Akibat keegoisan, kearoganan dan tidak adanya kesadaran individual, maka akan semakin jauhlah kita, Indonesia dari keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai oleh tetangga kita sendiri yaitu Singapura yang mampu menjadikan negara yang bersih dan indah serta negara-negara yang sukses lainnya. Kita terlalu terlena dengan keegoisan dan kearoganan pribadi kita. Kita terlalu terlena dengan keenakan saat ini tanpa memandang dampak-dampak buruk yang akan ditimbulkan. Dan seperti biasa, manusia akan bertobat apabila sudah ada dampak yang nyata berubah bencana atau penyakit yang nyata di depan mata. Di saat itulah, penyesalan tidak ada artinya.
Saturday, October 03, 2009
Ketika Cinta Bertasbih
Melly Goeslaw feat. Amee (OST Ketika Cinta Bertasbih)
Bertuturlah cinta mengucap satu nama
Seindah goresan sabda-Mu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih mengutus hati ini
Ku sandarkan hidup dan matiku pada-Mu
[*]
Bisikkan doaku dalam butiran tasbih
Ku panjatkan pintaku pada-Mu Maha Cinta
Sudah diubun-ubun cinta mengusik rasa
Tak bisa ku paksa walau hatiku menjerit
[**]
Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta
Back to [*][**]
Cinta…
Back to [**]
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta
Ketika cinta bertasbih
Lirik lagu Melly Goeslaw feat. Amee – Ketika Cinta Bertasbih (OST Ketika Cinta Bertasbih) ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Melly Goeslaw feat. Amee – Ketika Cinta Bertasbih (OST Ketika Cinta Bertasbih).
Friday, July 31, 2009
Cara Mudah Mendeteksi Infeksi Conficker
- Hubungkan computer Anda dengan sambungan internet
- Buka situs Conficker Working Group di www.confickerworkinggroup.org
- Klik menu check for infection.
- Lihat apakah web browser Anda bisa menampilkan enam gambar yang ada dalam Conficker Eye Chart.
- Gambar itu masing-masing adalah loga F-Secure, SecureWorks, TrendMicro, OpenBSD, Linux dan FreeBSD.
- Jika web browser Anda mampu menampilkan keenam gambar itu, maka computer Anda dipastikan bebas dari infeksi Conficker.
- Jika web browser tidak bisa menampilkan logo F-Secure, logo SecureWorks dan logo TrendMicro, besar kemungkinan computer Anda terinfeksi ConfickerC atau varian lebih baru.
- Jika web browser Anda tidak bisa menampilkan logo F-Secure dan logo TrendMicro, maka komputer Anda kemungkinan terinfeksi Conficker A atau B.
- Jika web browser Anda menampilkan kombinas yang lain maka koneksi internet Anda terlalu lambat.
- Jika tidak ada gambar logo yang tampil dalam Conficker Eye Chart, maka fitur image pada web browser Anda mati. (ahmad fauzi, sindo 18 mei 2009)
Info Produk
Kaspersky Anti Virus 2009 mampu melindungi computer Anda dari infeksi Conficker atau Kido.
Motorola Moto W7 adalah handphone yang mempunyai fitur gerak dan sentuh untuk pengoperasiannya.
Telkomsel luncurkan Blackberry Storm
Adamo adalah Laptop tertipis di dunia produk dari Dell
MITO Mobile meluncurkan varian baru yaitu Mito 266 yang mempunyai Melody Composer dengan 9 pilihan instrumen.
Thursday, June 04, 2009
Prita Mulyasari
Yang menjadi pertanyaan saya pribadi adalah apakah salah jika seorang pasien meminta hasil rekam medis dirinya untuk sekedar pengetahuan ataupun untuk melakukan perbandingan kepada dokter ataupun rumah sakit lainnya untuk mencari solusi yang benar terhadap keluhan sakit dan tindakan medis yang telah dilakukan terhadap diri pasien.
Apabila Prita atau kita sebagai pasien merasa dirugikan dan sudah berusaha bertanya kepada dokter yang menangani keluhan sakit kita dan kita tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, haruskah kita tinggal diam? Dan memang seharusnya kita melaporkan tindakan tersebut kepada instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan, tapi yang menjadi pertanyaan kita adalah apakah Dinas kesehatan itu sendiri akan bisa bertindak dengan tegas dan cepat atas pegaduan kita? Dan terlepas dari itu kita akan memilih jalan menulis di kolom pembaca menulis dengan harapan sharing kepada yang lain agar lebih waspada, dan mendapat tanggapan yang baik dari instansi terkait soal kejadian tersebut.
Andai saja pihak RS Omni saat itu tidak sembarangan mengeluarkan pernyataan kepada Prita, Andai saja pihak RS Omni dengan berbesar hati meminta maaf pada Prita dan menjelaskan secara detail kegunaan suntikan-suntikan yang diberikan kepada Prita, andai saja pihak RS Omni memberikan rekaman medis yang diminta oleh Prita, maka saya yakin Prita akan menerima dengan lapang dada dan siap memaafkan RS Omni.
Setiap ada kesalahan diagnose dan kesalahan tindakan medis, pihak rumah sakit selalu menjawab apa yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang benar dan tanpa adanya intropeksi terhadap diri sendiri dan kelembagaan.
Saat pertama kali saya membaca kasus Prita ini, yang menjadi pertanyaan saya adalah kenapa pihak RS Omni tetap pada pendiriannya bahwa Prita tidak akan mendapatkan rekam medis atau hasil lab yang tidak valid dengan alasan rekam medis atau hasil lab yang tidak valid tidak mereka cetak, kalo memang hasil lab itu tidak valid, padahal kenyataannya adalah Prita yang dalam hal ini sebagai pasien sudah mengetahuinya dan adanya dokter juga yang menjelaskan keadaan kesehatan Prita? Dan ternyata Alhamdulillah pertanyaan saya ini juga menjadi pertanyaan Bapak Kartono Mohamad, Mantan Ketua Umum Pengurus Besar IDI pada tulisan beliau di harian Kompas, 4 Juni 2009.
Dan lebih tidak bisa diterima lagi adalah tidak adanya sosialisasi yang baik antara Kejari Tangerang dengan Prita. Sehingga mereka dengan tergesa-gesa untuk menahan Prita tanpa melihat kenyataan bahwa Prita adalah seorang ibu dari 2 anak yang salah satunya masih berusia beberapa bulan dan akhirnya membebaskannya dengan alas an bahwa banyak pihak yang menjamin Prita Mulyasari tidak akan melarikan diri ataupun menghilangkan barang bukti. Apakah pihak Kejari tidak bisa melihat kenyataan bahwa Prita adalah seorang pegawai suatu instansi yang cukup besar yang mempunyai peraturan sangat ketat bila ada pegawainya yang mangkir dan bahwa dia juga seorang ibu dari 2 anak balita?
Kenapa Kejari sendiri tidak memberikan putusan tahanan kota terhadap Prita dari awal pemeriksaan? Kenapa baru sekarang di saat banyak masyarakat yang angkat bicara barulah Kejari Tangerang berani mengambil keputusan tersebut?
Dan apakah memang Kejari salah menafsirkan pasal 27 ayat 3 UU ITE ataukah ada muatan lain sehingga tanpa memperdulikan kepuasaan pelayanan terhadap konsumen dan kebebasan berpendapat? Ataukah pihak Kejari hanya melihat tulisan pada sampul berkas perkara dan melakukan penahanan terhadap seseorang tanpa membaca terlebih dahulu isi berkas tersebut? Ataukah memang sebagian masyarakat kita sudah kehilangan sifat kemanusiaan terhadap orang lain dan ingin menyelamatkan karir diri sendiri tanpa intropeksi terhadap diri sendiri dan kelembagaan?????